Updatekareba.Com, Toraja – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang di salurkan di Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja, kembali dipertanyakan Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar.
Pasalnya, paket sembako BPNT yang dibagikan ke masyarakat tidak sesuai besaran BPNT dari pemerintah pusat senilai Rp. 900 ribu per KK yang mendapat manfaat bantuan tersebut dari hitungan bulan Januari-Mei.
Reinaldo ketua umum IPPEMSI Makassar yang memberikan keterangan, Jumat (5/6/2020) mengungkapkan, setelah mendengar keluhan beberapa masyarakat kami segera melakukan investigasi kepada masyarakat penerima manfaat, paket sembako program BPNT yang dibagikan kepada Masyarakat penerima di kecamatan Simbuang terdiri dari 50 kg beras, 3 rak telur, dan ikan sarden 9 kaleng. Dari Hitung paket sembako BPNT jika diuangkan tidak sesuai dengan jumlah nilai uang yang didapatkan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Kami menegaskan dan meminta kepada ibu Fatmawati Pasila selaku Koordinator Daerah (Korda) Program BPNT wilayah Tana Toraja, agar memberi penjelasan terkait penyaluran BPNT di kecamatan di Simbuang dan Tana Toraja secara umum yang sesuai dengan mekanisme penyaluran BPNT. Kami melihat penyaluran yang suda dilakukan tidak sesuai dengan jumlah pokok bantuan yang seharusnya didapatkan Keluarga Penerima Manfaat,”tegas Rei.
Selain itu, Nelson Sanda Karaeng, Ketua Satu IPPEMSI Makassar menegaskan, BPNT yang telah disalurkan secara khusus di kecamatan Simbuang kami melihat tidak sesuai lagi dengan jumlah yang seharusnya senilai Rp900 ribu jika diuangkan.
” Kami juga sangat menyayangkan ditenga kondisi saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan namun dilain sisi masih ada oknum oknum tertentu yang menyalagunakan bantuan tersebut, ” sesal pria yang kerap disapa Eccon tersebut.(*/UK)
