Updatekareba.Com, Toraja – Pembangunan jembatan Jembatan Darurat (bailey) dikebut pembangunannya oleh Balai Besar Jalan Wilayah XIII Makassar di Jembatan S. To’Kanna pada ruas Rantepao – Palopo Km. 351+545.
Dalam rilis Balai Besar Jalan wilayah 13 Makassar, Rabu (12/6/2019) kendaraan yang akandapat menggunakan jalur Rantepao – Palopo atau sebaliknya berikut peta jalan alternatif yang dapat dilewati berhubung jembatan bailey masih dalam proses pemasangan.
Jembatan S. To’Kanna dibangun tahun 1942 panjang 6,40 meter dengan lebar 5,50 meter merupakan jembatan type plat pelengkung beton tidak bertulang.
Kronologi kejadian runtuhnya jembatan pada tanggal 7 Juni 2019 banjir menggerus bangunan bawah jembatan dan dibebani kendaraan truk yang bermuatan material kapasitas lebih 20 ton yang melewati jembatan tersebut
Dalam rilis pers ini pula dijelaskan selain penanganan darurat dengan pemasangan jembatan bailey untuk lancarnya lalu lintas kendaraan, pada tahun ini juga akan di tangani permanen dengan box culvert.
Pihak Balai Besar Jalan Wilayah 13 Makassar menyampaikan akan bekerja dengan maksimal agar pekan akses utama poros Toraja – Palopo kembali normal.
Bencana tanah longsor terjadi di Jl. Poros Toraja – Palopo Km. 13, Dusun Malenong, Lembang Rante, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara, Jumat (7/6/2019) malam.

Sementara Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tana Toraja mengalihkan kendaraan yang melalui poros Toraja – Palopo dialihkan ke dua alternatif
Kedua jalur alternatif ini Jl. Poros Lembang Lili kira Ao’ gading, Kecamatan Balusu, Toraja Utara
Dan Jl. Poros Penanian dan To’Lemo Nanggala tembus ke Polsek Nanggala, lalu ke Kaleakan.(*)