Bertemu Uskup Agung Makassar, Menteri Agama RI : Umat Katolik tidak Sendiri

2170
0
Menag bertemu Uskup Agung Makassar Mgr John Liku Ada', Senin (29/3/2021). (Foto: Furqon).

Updatekareba.Com, Makassar – Mata Uskup Agung Makassar Mgr John Liku Ada’ berkaca-kaca, tangannya menggenggam erat tangan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang datang ke Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3/2021) petang.

“Terima kasih atas kedatangan Bapak Menteri Agama ke gereja kami,” ujar Uskup Agung Makassar Mgr John Liku Ada’ tanpa melepaskan genggaman tangannya.

“Kami sangat prihatin, dan sangat berduka cita. Tolong sampaikan kepada umat Bapak, agar mereka jangan takut. Bapak tidak sendiri. Umat Katolik tidak sendiri. Kami bersama Bapak dan seluruh umat Katolik,” kata Menag.

“Saya pasti akan sampaikan kepada umat,” sahut Mgr John Liku Ada’.

Dalam pertemuan tersebut Mgr John Liku Ada’ menceritakan kepada Menag peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021. “Kami bersyukur peristiwa tersebut tidak terjadi saat banyak jemaat. Mereka yang mengikuti misa kedua sudah banyak yang pulang, sedangkan yang akan ikut misa ketiga belum banyak yang datang,” tutur Mgr John Liku Ada’.

Tragedi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar ini, menurut Mgr John Liku Ada’, sebelumnya berusaha digagalkan penjaga gereja. “Kalau tidak ada penjaga itu, tidak tahu apa yang terjadi. Puji Tuhan, penjaga itu tidak kehilangan nyawanya. Dia hanya mengalami luka bakar. Tapi bisa segera sembuh,” imbuhnya.

Selain penjaga gereja, ledakan yang terjadi juga menyebabkan beberapa jemaat gereja serta orang yang kebetulan melintas di dekat gereja terluka. “Kami mohon doanya Pak Menteri, semoga mereka dapat segera sembuh,” kata Mgr John Liku Ada’.

“Pasti. Kita terus sama-sama berdoa. Dan kami juga terus berkoordinasi dengan aparat untuk dapat terus melindungi umat,” sahut Menag.

Di akhir pertemuan, Menag juga berpesan agar Uskup Agung Makassar menjaga kondisi kesehatan fisik agar tetap bisa melakukan pembinaan pada umat. “Bapak Uskup juga harus selalu sehat. Umat selalu membutuhkan Bapak. Saya selalu berdoa Bapak agar selalu dilindungi oleh Tuhan,” ujar Menag.

Usai dari Gereja Katedral Makassar, Menag Yaqut Cholil Qoumas juga melanjutkan kunjungannya untuk menjenguk para korban ledakan bom bunuh diri di RS Bhayangkara Makassar.

Menag juga meminta Uskup Agung Makassar Mgr John Liku Ada’ untuk menenangkan jemaatnya. Meski telah menjadi sasaran pengeboman, Menag berharap jemaat tak perlu khawatir dan tetap menjalankan ibadah seperti biasa.

“Beribadahlah seperti biasa, jangan ketakutan, kita akan lawan, hadapi kelompok-kelompok yang melakukan teror itu,” tegas Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Untuk memerangi teror dan radikalisme, Menag Yaqut mengakui hal itu bukanlah ringan. Untuk itu, dia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dan bekerja sama melawan musuh bersama tersebut. “Kita butuh kerja sama semua pihak, media, aparat keamanan, agar tragedi kemanusiaan tidak terulang lagi,” tandas pria yang juga akrab dipanggil Gus Yaqut itu.

Selain itu, Menag juga berharap para pemuka agama agar terus berdakwah dengan mengutamakan jalan yang damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian. Dengan jalan itu maka agama hakikatnya ditempatkan pada fungsinya, yakni menebarkan kedamaian serta kasih sayang.

“Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan  teror. Saya  berharap  nilia-nilai ini terus disampaikan oleh para tokoh agama,” pinta Gus Yaqut.(*/UK)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here