Updatekareba.Com, Toraja – Pjs. Bupati Toraja Utara Amson Padolo meminta seluruh Kepala OPD terkait agar memberi perhatian serius terhadap estimasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di triwulan ke III yang dilaporkan belum mencapai 50 persen.
“berdasarkan data yang ada capaian PAD kita di Toraja Utara masih jauh dari harapan kita semua,” ungkap Amso Padolo saat memimpin Rapat Evaluasi PAD Triwulan III Tahun 2020 yang digelar oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Toraja Utara di Kompleks Perkantoran Dinas Pemkab Toraja Utara, Marante, Selasa (06/10/2020).
Adanya pandemi Covid-19 disadari menjadi faktor yang paling mempengaruhi rendahnya penerimaan PAD pada pos penerimaan retribusi, pajak, dan sektor jasa lainnya. Imbas pandemi covid-19 pada kinerja penerimaan PAD ini tidak hanya dialami oleh Pemkab Toraja Utara saja namun juga oleh seluruh pemda.
Dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini , Pjs Bupati Amson Padolo mendorong para Kepala OPD agar segera menyusun strategi intensifikasi yang tepat dan inovatif sesuai dengan regulasi serta kondisi masyarakat sebagai langkah antisipasi untuk mereduksi dampak pandemi pada PAD di masa mendatang.
“saya berharap ini menjadi perhatian kita bersama bahwa bagaimana inovasi kita ke depan untuk meningkatkan PAD ini di masa pandemi covid-19,” kata Amson Padolo.
Sebelumnya, Kepala Bapenda Alexander Limbong Tiku melaporkan jika persentase estimasi penerimaan PAD Toraja Utara pada akhir triwulan III tahun 2020 baru mencapai 44%. sehingga dibutuhkan masukan positif dari semua penanggung jawab PAD terkait solusi efektif meningkatkan penerimaan PAD Toraja Utara di masa pandemi.
“karena itu diharapkan dalam pertemuan ini agar pengelola PAD serta Camat agar memberikan masukan-masukan atau inovasi untuk bgmna meningkatkan PAD sesuai target kita kedepannya,” Alexander.
Rapat tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Toraja Utara Roni Rede Bare, Prof. Sampe Paembonan selaku Konsultan PAD, para Asisten Setda, dan para Kepala OPD Pengelola PAD serta para Camat.(*/UK)