Bupati Nicodemus Support Penuh Kejurnas Taekwondo Seri 3 Di Toraja

1289
0
Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae (tengah).

Updatekareba.Com, Toraja – Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) akan menggelar Kejurnas Taekwondo Indonesia seri III 2019 di Gedung Tammuan Mali Makale, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, tanggal 17 sampai 21 Desember 2019 mendatang.

Kejurnas akan di ikuti oleh1000 peserta dari 34 provinsidi Indonesia dalam dua kategori, Kyorugi dan Poomsae. Untuk Kyorugi (tarung) akan mempertandingkan delapan kelas putra dan delapan kelas putri, sedangkan Poomsae (jurus) akan dipertandingkan tiga kelas.

Delapan kelas yang akan di pertandingkan kategori kyorugi pra kadet, kadet, kyorugi junior untuk putra yakni U-18Kg dan +78 Kg. Untuk kelas putri adalah kelas U-16 Kg dan +68 Kg. Untuk kategori Poomsae akan mempertandingkan tiga kelas yakni individual putra, individual putri, Pair (pasangan), dan Hinchari.

Atlet yang akan turun adalah atlet yang berusia di bawah 6 tahun sampai 28 tahun. Tepatnya yang lahir antara tahun 1991 sampai dengan 2013. Untuk keperluan validitas data para atlet harus melampirkan dan membuktikan akta kelahiran, Ijazah sekolah (raport), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan sertifkat sabuk taekwondo yang dikeluarkan oleh PBTI, dan surat rekomemdasi Pengda/Pemkot TI saat pendaftaran.

Dukungan penuh atas kesuksesan event nasional ini disampaikan Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae, saat menerima audiens panitia Kejurnas Taekwondo seri ke – 3 di rumah jabatan Bupati Tana Toraja, Kecamatan Makale, Jumat (3/10/2019).

“Event nasional Pasemba Taekwondo ini harus kita sukseskan, dan Pemkab Tana Toraja akan memberikan bantuan penuh kepada panitia dalam pelaksanaan nanti,” kata Nicodemus Biringkanae.

Dalam kesempatan ini Bupati Tana Toraja berpesan agar panitia melayani para peserta dengan maksimal dan tidak lupa memperkenalkan tempat – tempat wisata yang ada di Tana Toraja.

“Bukan persoalan siapa yang datang dari pusat, yang kita fokuskan itu pelayanan dan bagaimana peserta Kejurnas Taekwondo ini bisa juga menikmati objek wisata yang ada di Tana Toraja,” ungkap Bupati Tana Toraja.

Sementara dalam laporannya kepada Bupati Tana Toraja, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), dr. Rudi Andilolo, menjelaskan Kejurnas ini akan dijadikan ajang bagi PBTI untuk melakukan seleksi Timnas. Oleh karena itu melalui team talent scouting, PBTI akan sangat ketat dan selektif dalam mengidentifikasi bakat dan talenta atlet untuk mendapapatkan bibit-bibit atlet terbaik, bukan hanya dari sisi taktik dan tekniknya tetapi juga dari sisi postur yang ideal sebagai seorang atlet taekwondo.

Kesiapan penyelenggaraan Kejurnas sampai hari ini sudah mencapai 70%, termasuk panitia pelaksana sudah mengirimkan proposal dan informasi yang jelas keseluruh Pengprov terkait persiapan pelakanaan kejurnas seri III 2019 ini, antara lain terkait dengan peraturan dan sistem pertandingan.

Seperti diketahui peraturan pada kejuaraan ini mengunakan peraturan “WT Competition Rule” baik Kyorugi dan Poomsae. Sistem pertandingan untuk Kyorugi menggunakan sistem gugur sedangkan untuk Poomsae menggunakan Recognize System Tournament dan untuk Free Style mengunakan System Cut Off. Peralatan dan perlengkapan baik untuk Kyorugi maupun Poomsae menggunakan KP&P.

Menurut rencana, acara pembukaan akan dihadiri oleh Menpora RI, Ketua Umum PBTI, Ketua KONI, Ketua KOI dan para pejabat dari instansi terkait lainnya.

“Ajang kejurnas TI ini juga jadi ajang promosi wisata Toraja,” tambah dr. Rudi Andilolo.

Pelatih Utama Taekwondo Tana Toraja Indra Batara Randa, yang juga hadir dalam pertemuan ini, berharap Kejurnas Taekwondo Indonesia 2019 yang dipercayakan di Toraja bisa dijadikan momentum strategis, bukan saja bagi PBTI dalam menjaring atlet muda bebakat dari seluruh Indonesia sebagai regenerasi bagi atlet senior, tetapi juga sebagai Pengda Taekwondo Tana Toraja dalam menetapkan formasi ideal atlet mereka yang akan di turunkan pada gelaran Kejurnas.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here