
Updatekareba.Com, Toraja – Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem, Eva Stevany Rataba bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi kreatif menyerahkan secara simbolis bantuan Balasa (Bantuan lauk pauk siap saji) kepada masyarat Pelaku Pariwisata dan Ekonomi kreatif yang terdampak Covid-19, di Rumah Aspirasi Eva Stevany Rataba, Jl. Poros Rantepao – Makale, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis(13/8/2020).
Eva Stevany Rataba menjelaskan bahwa Bantuan yang ditujukan bagi pelaku usaha yang terdampak covid-19 ini, merupakan bentuk kepeduliaan pemerintah bersama DPR RI terhadap pelaku Pariwisata dan Ekonomi kreatif yang sejak bulan Maret lalu terkena dampak akibat Covid-19.
Ia menjelaskan bahwa salah satu sektor yang paling terkena dampak akibat Covid-19 adalah sektor pariwisata.
Terkhusus Toraja yang merupakan daerah Tujuan Wisata dimana banyak mempekerjakan para pelaku usaha di bidang ini.
“Program bantuan Balasa (Bantuan lauk pauk siap saji) dari Kemenparekraf ini menjadi sangat dibutuhkan oleh para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mengalami dampak pandemi covid19. Kedepan kita berharap semoga kegiatan-kegiatan ini dapat lebih optimal baik dari segi persiapan sampai jumlah penerima yang makin meluas,” kata Eva.
Bantuan dari Kemenparekraf ini berisikan sembako seperti beras, minyak goreng, gula, dan Ikan Kaleng sebanyak 1410 paket.
Bantuan ini ditujukan bagi pelaku usaha yang melingkupi industri perhotelan, tempat wisata, UKM, industri kerajinan, komunitas seni, hiburan, satpam hotel, penjaga rumah makan.
“Kita tahu Toraja merupakan Tujuan Wisata yang memiliki destinasi wisata yang cukup luas.
Semoga kedepan kemenparekraf bisa menambahkan jumlah penerima paket sembako ini agar bisa lebih luas sasarannya,” tegas Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Dapil SulSel 3.
Eva Stevany Rataba juga berharap dengan dibukanya kembali destinasi wisata di beberapa titik di Toraja oleh pemerintah, industri pariwisata,ekonomi kreatif serta hiburan bisa kembali seperti semula tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Destinasinya sudah dibuka kembali, Semoga geliat ekonomi di sektor ini kembali berjalan lancar meskipun ditengah situasi pandemik yang belum jelas kapan berakhirnya. Saya berharap agar Kemenparekraf bersama Pemda setempat lebih massif mensosialisasikan protokol kesehatan di daerah destinasi pariwisata,” tutup Eva.
Sementara itu dari perwakilan Kemenparekraf RI, Parlan, ikut mengimbau masyarakat khususnya di yang terlibat dalam dunia pariwisata agar dampak luar biasa yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 saat ini, tidak menjadi penghalang bagi insan seni untuk terus membangun kreatifitas, dalam berkarya untuk kemajuan sektor pariwisata kedepannya.
“Meski pandemi, kita semua punya harapan besar agar wisata dapat tetap kuat bertumbuh, serta tidak menghalangi kita dalam berkreasi,” jelas Parlan.
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, jika saat ini Pemerintah Daerah Toraja Utara masih terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19. Hal ini terus diupayakan dengan menegakkan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang terus dijalankan secara ketat dan selalu dalam pengawasan.
Selain itu, Wabup Rinto juga berharap, agar keadaan bisa segera membaik dan pulih seperti sediakala, termasuk juga untuk pemulihan ekonomi masyarakat secara luas, termasuk juga industri wisata.
“Pemerintah terus berusaha menanggulangi, namun saya minta tetap disiplin protokol kesehatan demi percepatan penanggulangan pandemi. Pandemi ini harus cepat selesai, masyarakat sehat, ekonomi kuat termasuk wisatanya,” tandas Yosia Rinto Kadang.
Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Toraja Utara, Yamarlin Mangiri, dan Kapolsek Rantepao Kompol Marthen Buttu.(*/UK)