Jaksa Masuk Sekolah Di Toraja, Program Kejari agar Pelajar Melek Hukum

458
0
Handover (Kejari Tana Toraja).

Updatekareba.Com, Toraja – Di SMA Katolik Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, terlihat seorang jaksa sedang mengajar. Jaksa itu sedang menerangkan tentang ilmu hukum kepada para siswa.

Penampakan jaksa di sekolah tersebut memang benar adanya. Para jaksa saat ini memang diwajibkan datang dan mengajar di sekolah melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS)

Program ini digelar untuk menumbuhkembangkan kesadaran hukum bagi masyarakat secara umum dan pelajar secara khusus. Dan para pelajar memang seharusnya mendapat ilmu hukum sejak dini.

“Program ini bertujuan untuk mengenalkan produk hukum seperti undang-undang serta mengenal keakraban lembaga Kejaksaan dan tupoksinya di kalangan pelajar khususnya pelajar SMA,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tana Toraja, Jefri P. Makapedua, depan ratusan pelajar di sekolah ini, Kamis (17/10/2019).

Jefri P. Makapedua, menjelaskan, di samping fungsi penegakan hukum, kejari juga melakukan fungsi preventif yakni mencegah terjadinya kejahatan dengan melakukan penerangan hukum. beberapa yang disampaikan dalam paparannya adalah potensi pelanggaran terhadap Undang undang transaksi elektronik UU ITE nomor 11 tahun 2008 yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik.

“Program JMS ini merupakan program pemerintah pusat yang dicanangkan di seluruh wilayah Indonesia, yang harus diterapkan secara intensif,” tegas Jefri P. Makapedua.

Dalam kesempatan ini Kajari Tana Toraja menegaskan pentingnya kejujuran dimiliki oleh seorang pelajar, dan ketegasan untuk menolak hal – hal yang negatif.

Selain itu Kajari Tana Totaja, mengatakan yang lebih penting yaitu generasi muda harus bebas dari Narkotika, sebab narkotika sudah merusak pola hidup dan kesehatan generasi muda.

“Kita juga sampaikan bahaya narkoba bagi generasi muda. Termasuk hukuman yang berat bagi pengguna dan pengedar narkoba. Contohnya, bisa tuntutan hukuman penjara selama delapan tahun dan denda Rp 800 juta,” ucap Jefri.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Tana Toraja, Anton Toding, sangat mengapresiasi adanya program JMS tersebut. Dengan pemahaman hukum sejak dini akan membantu proses pembentukan karakter anak bangsa yang berbasis hukum.

“Dengan memahami dan menaati hukum anak bangsa ini akan menjadi anak yang berprestasi dan membanggakan serta bisa diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan,” tandas Anton Toding, saat hadir mendampingi Kajari Tana Toraja di SMA Katolik Makale.

Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Seksi Intelejen Kejari Tana Toraja, Ariel Denny Pasangkin, SH.
(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here