Updatekareba.Com, Toraja – Salah satu Jenazah dari dua korban Penembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Yulukoma dan Kampung Onggolan, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak akan dibwa ke kampung halamannya, Minggu (11/4/2021)
Jenazah ini yakni alamrhum Yonatan Renden (28) alumni Jurusan Matematika UKI Toraja yang akan dibawa ke Lembang Limbonglangi, Kecamatan Bangkelekila, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Hal ini disampaikan salah satu sahabat karib almarhum, Semuel Andi, yang membenarkan rencana pemulangan jenazah Guru yang ditembak KKB di Papua.
“Tadi informasi dari adik almarhum sudah persiapan pemberangkatan dari bandara di Papua menuju Makassar, lalu dibawa ke Toraja Utara,” kata Semuel Andi.
Semuel Andi yang disapa Andi juga menceritakam sosok almarhum Yonatan Renden yang merupakan sahabat sejak kuliah di UKI Toraja.
“Almarhum orangnya baik, agak pendiam tapi sangat peduli dgn yang lain. Almarhum pekerja keras dan penuh tanggung jawab. beliau juga selalu terbuka orangnya dan selalu curhat dengan saya dan teman – teman yang lainnya jika mempunyai masalah-masalah yg dialami almarhum,” ungkap Andi.
Andi juga menyampaikan rasa dukacita mendalam dan kehilangan sosok sahabatnya ini.
“Kami sangat kehilangan almarhum, rasa dukacita mendalam dan doa kami bagi almarhum dan keluarga kiranya diberi ketabahan dan kesabaran atas kepergian almarhum,” ucap Andi.

Almarhum Yonatan Renden (28) tercatat sebagai mahasiswa UKI Toraja jurusan Matematika anngkatan 2013 dan menyelesaikan studynya tahun 2017.
Almarhum Yonathan mendapat Perlakuan keji yang di lakukan oleh KKB bersama aamrahum Oktovianus Rayo (40) dimana kedua Guru dipedalaman Papua mengalami luka tembak.

Sebelumnya jenazah siang kemarin tiba di bandara Moses Kilangin sampai dengan evakuasi jenazah menuju RSUD Timika.
Jenazah tiba di Bandara Moses pukul 12.45 WIT dengan pesawat perintis milik Spirit Aviation Sentosa (SAS).
Jenazah dijemput kerabat dan langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk pemulasaran jenazah, dan selanjutnya akan dibawa ke rumah keluarga korban yang ada di Timika.
Bersama dua jenazah korban penembakan KKB juga dievakusi 5 orang guru lainnya dan dua orang anak.
Setelah mengevakusi jenazah ke Timika, Kapolda akan mengungsikan juga para guru dan keluarganya yang saat ini masih ada di kantor Koramil Beoga.
Pasca penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap 2 orang guru di Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Polda Papua akan mengirimkan personil gabungan Brimob dan Satgas Nemangkawi ke Distrik Beoga, Sabtu (10/4/2021).
Dalam kesempatannya Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K mengatakan usai penembakan yang mengakibatkan dua orang guru meninggal dunia, Polda papua akan mengirim 1 pleton Brimob organik ke Beoga guna membackup Polsek Beoga.
Kapolda Papua mengatakan, “Kami akan memisahkan masyarakat pendatang yang di bantu oleh para tokoh agama di Distrik Beoga karena melihat ancaman dari KKB yang membuat masyarakat merasa ketakutan. Saya bersyukur dengan tokoh-tokoh agama disana yang punya hati nurani melihat para pendidik atau guru-guru yang merasa ketakutan sehingga merekalah yang membantu aparat keamanan.”
“Sebenarnya masyarakat asli Beoga dan KKB bisa dibedakan. Oleh karena itu kita akan kirim juga tim dari Nemangkawi untuk bisa betul-betul mendapat sasaran yang terukur dan terbidik dengan baik sehingga para kelompok Kriminal ini dapat segera diatasi,” jelas Kapolda Papua.(***/UK)