Updatekareba.Com, Toraja – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tana Toraja AKBP Dewi Tonglo mengajak para aparat penegak hukum di bidang narkoba dari Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan Enrekang, mengikuti kegiatan Coffe Morning Bersama Kepala BNN RI secara Virtual yang diikuti oleh seluruh aparat penegak hukum seluruh Indonesi yang membahas tentang Optimalisasi Pelaksanaan Tim Assesmen Terpadu (TAT) dan efektifitas pelayanan Konsultasi Hukum, Selasa (21/7/2020).
Hadir di BNNK Tana Toraja
Luther Toding Patandung, SH. MH Kepala Rutan Makale Amanat Panggalo., SH Jaksa Penuntut Kejari Tana Toraja, AKB Abner Sitorus, Kasat Narkoba Polres Tana Toraja, Iptu Aswab Afandi Kasat narkoba Polres Toraja Utara
Iptu Baharullah K ,Kasat Narkoba Polres Enrekang, Lettu Agustinus Danramil Makale.
Dalam kegiatan diskusi Coffee Morning optimalisasi pelaksanaan TAT dan efektifitas pelayanan konsultasi hukum, bertindak sebagai keynote speaker adalah Kepala BNN RI, Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko, S.H. dan menghadirkan beberapa orang panelis, diantaranya Koordinator Kelompok Ahli BNN,Komjen Pol. (Purn) Drs. Ahwil Luthan, SH.,MM.,MBA,
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Krisno H. Siregar,S.I.K.,M.H.,
Panitera Muda Pidana Khusus Mahkamah Agung RI, Suharto, SH.,MH.,
Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Slamet Prihantara, Bc.IP.,SH.,MH.,Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjen Pemasyarakatan,Yusfahrudin, Bc.IP.,SH.,MH.,
Wadanpuspom TNI, Marsma TNI Joko Tri Kartono, Kababinkum TNI Laksda Anwar Saadi, SH.
Secara prinsip, Optimalisasi pelaksanaan TAT sangat diharapkan kesamaan persepsi dan sinergitas aparat penegak hukum terhadap penyalahguna narkotika unk diajukan kepada TAT dalam rangka menentukan hak – hak penyalahguna narkotika apakah dia sebagai korban, pecandu atau penyahguna yg terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkotika.
Hasil rekomendasi dari TAT sangat membantu para penegak hukum dalam memberikan pasal apa yang dikenakan, dan menjadi referensi vonis apa yang diberikan pada akhirnya.
Hal ini menjadi penting untuk diingat, agar tidak serta merta para tersangka yang hanya penyalahguna narkoba itu berakhir di penjara.