Updatekareba.Com, Toraja –
Tetkait aksi unjuk rasa masyarakat lembang Buakayu kecamatan Bongga Karadeng kabupaten Tana Toraja, Kamis (9/5/2019) kemarin, DPRD Tana Toraja langsung melakukan pemanggilan kepada Manajemen PT. Malea Energy Hydropower, Senin (13/5/2019) siang.
Hearing terhadap PT. Malea Energy Hydropower, dilakukan oleh anggota Komisi tiga DPRD Tana Toraja.
Ketua Komisi 3 DPRD Tana Toraja Kristian HP. Lambe mengatakan hearing ini langsung mempertemukan tuntutan masyarakat lembang Buakayu dengan manajemen PT. Malea Energy Hydropower.
“Kami panggil manajemen PT. Malea Energy Hydropower, agar aspirasi masyarakat Lembang Buakayu dapat dicarikan solusinya,” ungkap Kristian HP. Lambe, yang juga Anggota DPRD Tana Toraja dari Fraksi Demokrat.
Hadir dalam hearing ini Manajemen PT. Malea Energy Hydropower yang dipimpin langsung General Manager PT. Malea Energy Hydtopower Sakur, dan Kepala Lembang Buakayu Jhonly.
“Soal ke rusakan sawah dan kebun warga itu saya rasa kemarin sudah di jelaskan dari BPBD kalau tanggal 28 itu Sulawesi Selatan akan di landa banjir bandang, twrmasuk di kampung saya di Enrekang, makanya saya tidak mau terlau angkat bicara karena takutnya masyarakat menilai bahwa PT Malea itu mau membela diri,” ungkap Sakur, depan anggota Komisi 3 DPRD Tana Toraja.
Ada 9 tuntutan dari masyarakat Lembang Buakayu yang disampikan saat heraing ini.(*)
