Updatekareba.Com, Toraja – Menarik pertanyaan tentang istilah Bobot, Bibit, dan Bebet dihubungkan dengan pencarian sosok pemimpin Bupati khususnya Bupati Toraja Utara atau Tana Toraja tahun 2020.
Istilah Bobot, Bibit, dan Bebet adalah istilah Jawa untuk mencari menantu agar calon menantu tersebut betul-betul pilihan di antara yang ada. Istilah tersebut tidak dikenal di Toraja, tetapi dalam uraiannya ada kemiripan dalam menelisik silsilah calon menantu.
Apakah Bobot, Bibit, dan Bebet tersebut? Bobot adalah kualitas diri baik lahir maupun batin. Termasuk keimanan, pendidikan, pekerjaan, kecakapan dan perilaku. Bibit adalah asal usul atau garis keturunan, tidak diartikan berdarah biru/bangsawan. Tetapi bermakna orang tersebut harus jelas latar belakangnya, darimana dia berasal dan dengan cara apa dan oleh siapa ia dididik karena watak atau karakter adalah sesuatu yang berpotensi diturunkan dalam keluarga.
Sedangkan Bebet adalah cara berpakaian, karena cara seseorang menampilkan dirinya merupakan penggambaran dari apa yang ada dalam sejatinya orang tersebut.
Dari penjelasan di atas tentang Bobot, Bibit, dan Bebet tidak bisa dipersyaratkan dalam mencari pemimpin untuk Bupati di Toraja. Karena seorang calon Bupati harus memenuhi syarat-syarat sesuai ketentuan yang berlaku.
Namun demikian sebagai seorang pemimpin maka calon Bupati haruslah seorang yang memenuhi beberapa unsur kepemimpinan. Bupati harus mempungai karakter.
Apakah karakter itu? Karakter adalah kunci utama menjadi seorang pemimpin sukses. Seorang pemimpin harus menjadi teladan bagi orang lain, terutama anggota timnya. Karakterlah yang akan menentukan sukses atau tidaknya seseorang dalam berbagai aspek kehidupan.
Ada banyak teori tentang Kepemimpinan. Menurut Jhon C. Maxwell, dalam bukunya The 21 Indispensable Qualities of Leader, ada 21 kualitas yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin sejati.
Ke-21 kualitas tersebut adalah
1). Karakter, dimana karakter seorang pemimpin dilihat dari perbuatannya bukan hanya perkataannya,
2). Karisma, adalah kemampuan pemimpin untuk menarik orang kepadanya,
3). Komitmen dimulai dari dalam hati. Komitmen diuji dengan perbuatan, meskipun banyak hambatan dan penentangan tetapi dengan komitmen, pemimpin terus maju.
Selain itu kualitas lainnya adalah Komunikasi, Kompetensi, Keberanian, Pengertian, Fokus, Kerendahan Hati, Inisiatif, Pendengaran, Semangat Yang Tinggi, Berpikir Positif, Pemecah Masalah, Hubungan, Tanggungjawab, Kemapanan, Disiplin Diri, Kepelayanan, Sikap Mau Diajar, dan Visi.
Mencari pemimpin ideal nyaris sempurna seperti Bupati adalah sesuatu yang mustahil, apalagi masih ada faktor lain yang ikut menentukan seperti lobi-lobi politik, keberpihakan, atau pengaruh money politik yang masih dominan di tengah masyarakat pemilih.(*)
(*) ; Dr. dr. SISWANTO PABIDANG, SH, MM