Updatekareba.Com, Toraja – Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus. Di hari tersebut, kegiatan yang bersifat sosial khas pramuka ditonjolkan. Kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu masyarakat sekitar, terutama persoalan lingkungan.
Satu di antaranya dilakukan pramuka Saka Wanabakti KPH Saddang II Kwarcab Toraja Utara. Memperingati Hari Pramuka ke – 58, Jumat (16/8/2019), para Praja Muda Karana tersebut melakukan bakti sosial berupa memunguti sampah plastik sepanjang poros Toraja – Palopo, di Hutan Lindung Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Bersama staf UPT KPH Saddang II, para anggota Saka Wanabakti ini
kompak memungut sampah-sampah yang tercecer sembarangan di tiap pada poros jalan nasional ini.
Baik sampah plastik maupun daun, dibersihkan dan dibakar.
Salah satu Anggota Pramuka Saka Wanabakti Risnawati mengaku antusias memunguti sampah plastik yang ada.
Ia mengaku lebih senang bila lingkungan sepanjang poros ini bersih. Dengan kebersihan maka semakin nyaman melewatinya.
“Lebih nyaman bagi pengendara yang lewat maupun yang hendak beristirahat sejenak saat bersih diporos ini,” katanya.
Salah satu Instruktur Saka Wanabakti KPH Il Saddang II, Fredey, mengungkapkan bakti sosial ini mengajarkan para pramuma untuk lebih peka terhadap lingkungannya. Terlebih penggunaan plastik yang saat ini perlu dikurangi.
“Pramuka itu mengajarkan tentang bersosialisasi dengan masyarakat, membantu, dan memecahkan masalah yang ada. Giat seperti ini satu di antaranya. Menumbuhkan kepekaan para Pramuka,” paparnya.
Adapun sampah-sampah anorganik yang mereka temukan didominasi sampah plastik bekas makanan dan minuman.
Sementara Kepala KPH Saddang II
Gazali D. Ichaan mengungkapkan kegiatan itu digelar untuk memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda dan masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah. Pasalnya, beberapa masyarakat masih kurang kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Masyarakat terdidik biasanya sudah membuang sampah pada tempatnya. Karena itu perlu edukasi, terutama kepada para generasi muda,” imbuhnya.
Edukasi juga diperlukan kepada para pengunjung obyek wisata. Salah satu yang penting disampaikan adalah memisahkan antara sampah organik dan anorganik.
” Terlebih, sampah plastik saat ini sudah menjadi ancaman bagi lingkungan hidup karena sulit terurai di alam bebas,” tambah Gazali.
Aksi bersih – bersih sampah plastik ini juga dalam rangka Bulan Bakti Pramuka yang dicetuskan Kwarnas Pramuka, serta memperingati Hari Kemerdekaan RI ke – 74.
Kegiatan sosial kepada masyarakat menjadi salah satu fokus pramuka di Toraja Utara.
Dilokasi hutan lindung ini telah terpasang tanda larangan bagi masyarakat untuk tidak membuang sampah.(*)
