UPDATEKAREBA.COM – Perkembangan Kabupaten Toraja Utara di usianya yang ke- 14 tahun salah satunya dapat terlihat dari Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang semakin meningkat dibawah kepemimpinan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang dan Wakil Bupati Toraja Utara Fredrerik Victor Palimbong.
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Toraja Utara di awal tahun 2021 mencapai angka 4,05 % dengan tingkat inflasi sebesar 1,25 %. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Toraja Utara mencapai 0,65% persen dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 264.135 jiwa.
Kondisi perekonomian rata-rata masyarakat Kabupaten Toraja Utara di tahun 2021 yang cukup tinggi juga dapat terlihat dari kondisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita berlaku Kabupaten Toraja Utara saat ini diperkirakan sebesar Rp. 10.344, 30 miliar,- Jumlah tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar 6,41persen dibandingkan dengan PDRB di tahun sebelumnya yang berada pada nilai Rp. 9.721,43.
Di sisi lain, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Toraja Utara ternyata turut menunjukkan pertumbuhan positif, yaitu berada pada angka 69,75%, dengan komponen Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 73,39 Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 13,38; Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 73,39; serta Indeks Daya Beli Perkapita sebesar Rp. 991.589. Kondisi tersebut tentunya cukup menggembirakan mengingat IPM merupakan salah satu indikator pemantau pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah, yang telah dipandang strategis oleh kaum akademisi sebagai indikator yang menunjukkan tingkat keberhasilan pembangunan yang bersifat non fisik.
Dalam konteks pembangunan daerah, Kabupaten Toraja Utara pun menunjukkan adanya perkembangan yang cukup positif di berbagai bidang. Hal ini sejalan dengan penetapan visi Kabupaten Toraja Utara yang telah menjadi fondasi utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Melalui visi ” Terwujudnya Masyarakat Toraja Utara Yang Mandiri, Berbudaya, dan Berdaya Saing”.
Bidang pendidikan
Di bidang pendidikan, kebijakan pembangunan di Kabupaten Toraja Utara dilaksanakan dengan 3 pilar kebijakan pendidikan nasional yaitu (1) pemerataan dan perluasan akses; (2) peningkatan mutu relevansi dan daya saing; serta (3) tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
Hal ini antara lain dilaksanakan dengan :
(1) Pembangunan unit sekolah & rehabilitasi ruang kelas
(2) Kualitas guru dan hasil didik ditindak lanjuti dengan peningkatan mutu didik dan hasil didik
(3) Jumlah dan distribusi tenaga kependidikan yang optimal.
Berikut Data penmbangunan dunia pendidikan di Kabupaten Toraja Utara di tahun 2021 di bawah Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek.
1. Jumlah sekolah TK sebanyak 156 unit, dengan jumlah siswa 4.041, dan jumlah guru TK sebanyak 410.
2. Jumlah sekolah SD sebanyak 192, dengan jumlah siswa 30.209, dan jumlah guru SD sebanyak 2.210.
3. Jumlah sekolah SMP sebanyak 77, dengan jumlah siswa 15.914, dan jumlah guru sebanyak 1.314.
4. Jumlah sekolah SMA sebanyak 15, dengan jumlah siswa 7.906, dan jumlah guru sebanyak 448.
5. Jumlah sekolah SMK sebanyak 22, dengan jumlah siswa 8.700, dan jumlah guru sebanyak 510.
6. Jumlah Perguruan tinggi di Kabupaten Toraja Utara berjumlah enam.
Dari segi prestasi para siswa atau pelajar di Toraja utara juga tidak kalah dari daerah lainnya di Indonesia.
Salah satunya banyaknya siswa SMA/SMK yang diterima bebas tes di perguruan tinggi negeri (PTN).
Saat ini sekolah di Kabupaten Toraja Utara juga telah menerapkan kurikulim Merdeka Belajar dan pembelajaran berbasis online.
Sinergitas dengan pemangku kebijakan juga terjalin di Kebupaten Toraja Utara, terbukti dengan tersalurnya beasiswa Program Indonesia Pintar baik jalur reguler maupun jalur aspirasi anggota DPR RI.
Sarana penunjang bagi dunia pendidikan juga terus dilakukan Pemkab Toraja Utara seperti perbaikam akses jalan dan jembagan ke sekolah, penambahan petluasan wilayah jaringan internet.(*/UK)