UPDATEKAREBA.COM, TORAJA– Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Viktor Palimbong, ST menggelar Coffe Morning bersama insan wartawan yang bertugas di dua Kabupaten Toraja Utara dan satu media dari Biro Makassar, Kamis (7/7/2022).
Wabup Toraja Utara menyampaikan beberapa hal dan point penting dalam Coffe Morning itu.
Frederik V. Palimbong mengatakan Sebagai pelayan masyarakat atau sebagai Pemerintah tidak mengapa di kritisi tetapi sesuai fakta dan mengasaskan kaidah jurnalistik yang profesional.
“Point penting lainnya adalah pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pahlawan Nasional Pongtiku jatuh pada hari minggu 10 juli 2022 dan upacara HUT akan dilaksanakan hari senin tanggal 11 juli 2022 di Lapangan Pangala’, Makam Pahlawan Pongtiku, tentu diharapkan perayaan HUT Pongtiku tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya dan telah diperintahkan kepada Dinas Sosial agar berkoordinasi intens dengan Dinas Sosial di Kabupaten Tana Toraja dan diharap dua Pemkab baik Pemkab Toraja Utara dan Pemkab Tana Toraja tahun ini melaksanakan upacara HUT bersama-sama menghadirkan segenap jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) di Dua Kabupaten”, harap Frederik V. Palimbong.
Lanjut Wabup Toraja Utara, sehubungan dengan penyakit pada hewan khususnya menyerang kerbau dan sapi yaitu Penyakit Mulut dan Kuku atau biasa disebut PMK pada hewan ternak kerap dijumpai akhir-akhir ini yang disebabkan oleh virus yang bersifat merusak jaringan sel, kerugian dari dampak penyakit ini bukan hanya dirasakan oleh peternak, namun juga dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Berdasarkan pendataan sementara per 06 juli 2022 dari Dinas Pertanian dan Peternakan Toraja Utara, jumlah kerbau di pasar bolu sebanyak 335 ekor, 16 ekor muncul gejala PMK, 248 ekor kerbau yang sudah di treatment dan sebanyak 87 ekor kerbau yang sudah diberikan antibiotik.
“Adapun gejala PMK pada kerbau yang tersebar diluar pasar sebanyak 55 ekor di tujuh kecamatan di antaranya Kecamatan Tallunglipu, Sesean, Sesean Suloara, Tondon, Rantepao, Sanggalangi dan Sopai sehingga diperintahkan pada dinas terkait untuk turun mengecek hewan tersebut bersama dokter hewan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” terang Wabup Toraja Utara.
“Dihimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik dan Pemerintah Daerah sudah melakukan melakukan pencegahan seperti menutup akses (lockdown) hewan ternak kerbau yang keluar masuk Toraja, melakukan treatment, pemberian antibiotik dan hal ini sudah di koordinasikan dengan pihak Kodim 1414 Tana Toraja dan Polres Toraja Utara”, terang Wabup Toraja Utara.
Menambahkan hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Toraja Utara Lukas P. Datubarri, SP menyampaikan gejala yang timbul bagi hewan yang terserang PMK seperti gejala lemas pada hewan, muncul air liur berlebihan pada mulut kerbau, kuku sakit dan apabila mendapati gejala seperti ini segera dilaporkan agar di tindaklanjuti lebih lanjut.
Hadir mendampingi Wakil Bupati Toraja Utara dalam suasana kegiatan Coffe Morning, Kepala Dinas Kominfo-SP Kab. Toraja Utara, Drs. Johny Parubak, M. Si dan Kepala Bidang Komunikasi Publik (KP) Ignasius Rantetaruk dihadiri insar pers Biro Toraja Utara dan Tana Toraja.(rls)