Updatekareba.Com, Toraja – Adian Napitupulu, Sekjend PENA 98 sekaligus Ketua Dewan Pembina POSPERA yang berhasil melanggeng ke Senayan kembali periode kedua ternyata melampaui ketenaran Ketua TKN Jokowi Mahruf Amin, Erik Tohir.
Bila di searching dalam google maka kelihatan Adian lebih banyak dicari daripada Erik Tohir.
Mungkin ini karena keberanian Adian Napitupulu di Televisi mengkampanyekan Jokowi Mahruf dengan men “Skakmat” lawannya dibarengi dengan kerja gerbong Pospera di seluruh Indonesia yang memilih gerakan Dor to Dor berhadapan langsung dengan tim pendukung Prabowo-Sandiaga Uno di lapangan.
Adian Napitupulu juga dikenal dengan gerakan Ratusan Ambulance Gratis yang melayani rakyat di hampir semua kabupaten se Indonesia.
Orasi Ilmiah Adian Napitupulu di Palembang dihadapan ribuan mahasiswa milenial juga menjadi legenda tersendiri.
Orasi tersebut diyakini mampu mengajak kaum milenial berpihak ke Jokowi Mahruf Amin dalam pilpres 17 April 2019 yang lalu.
Yervis M Pakan, selaku dewan pembina Pospera dan juga Presidium Nasional PENA 98 ketika dihubungi lewat telepon mengatakan, itu semua tidak berdiri sendiri. Perjuangan menegakkan demokrasi adalah PR dari reformasi 98.
“Wajar saja bila seluruh aktivis demokrasi yang digawangi PENA 98 dan adian sebagai sekjendnya berjuang untuk itu,” kata Yervis Pakan, Senin (13/5/2019) siang.
Yervis Pakan mengungkapkan tidak ada alasan apapun untuk membiarkan NKRI kembali ke masa lalu.
Kematian kawan – kawan trisakti, palembang, makassar dan semanggi tidak mungkin kami khianati.
“Kalau kami belum mampu membawa pelakunya ke penjara, setidaknya kami bisa menghentikan langkah mereka merebut istana kembali,” ucap Yervis Pakan
Dari awal kami sadar betul bahwa pilpres 2019 adalah pertarungan terakhir kaum reformis dan kekuatan cendana.
“Semoga petingatan 21 tahun tragedi Trisakti tahun ini menjadi tonggak kemenangan kaum Reformis di Indonesia”, tutup Yervis.